Persoalan perubahan iklim yang mengancam dunia saat ini, diperkenalkan kepada anggota Pramuka muda yang ikut dalam Jambore Pramuka Dunia di Bumi Perkemhan Rinkaby, Kristianstad, Swedia.
Pengenalan isu soal perubahan iklim di kalangan peserta Pramuka berusia 14-17 tahun, misalnya dikemas dalam forum jambore yang digagas Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Bahkan, pendapat dan masukan dari anak-anak muda anggota Pramuka yang dalam forum ini diikuti 69 negara, dinyatakan akan dibawa sebagai masukan pada pelaksanaan Conference on Climate Change (COP17) di Afrika Selatan pada tahun ini.
Perwakilan dari Indonesia yakni Muhammad Rifai Anugerah dari Sulawesi Selatan dan Fanny Marsella Maharani Yudris dari Jawa Tengah, mampu memasukkan Indonesia sebagai salah satu negara yang programnya dalam mengatasi perubahan iklim didukung banyak negara lain.
Tim Indonesia bersama negara-negara berkembang lainnya, mengusulkan untuk menjaga kelestarian alam untuk menghadapi perubahan iklim. Usul ini mendapat dukungan kedua terbanyak untuk solusi mengatasi perubahan iklim dalam konferensi iklim dunia nanti.
Solusi ini sangat menekankan kerja sama internasional untuk mempertahankan hutan yang ada, dan menciptakan banyak hutan baru tanpa merusak lingkungan. Untuk itu, gerakan menanam pohon mesti dilakukan secara serius oleh banyak pihak di seluruh dunia.
"Forum diskusi dan tukar pendapat seperti ini, membuat anggota Pramuka jadi tahu persoalan dunia. Saya merasa bangga suara anggota Pramuka muda dari berbagai negara, termasuk Indonesia, didengar dan akan dibawa ke forum dunia yang dibahas ornag-orang penting," kata Fanny.
Selan itu, dukungan tim Indonesia atas usul Amerika Serikat yang menyatakan perlunya pendidikan soal lingkungan hidup secara lebih lanjut bagi anak-anak muda, juga mendapat dukungan ketiga terbanyak. Dengan sosialasi yang internsif termasuk dengan memanfaatkan jejaring sosial, kegiatan Pramuka diyakini dapat mendorong anak-anak muda untuk mau ambil bagian dalam melindungi lingkungan hidup.
Brata T Hardjosubroto, Ketua Kontingen Pramuka Indonesia untuk Jambore Pramuka Dunia, mengatakan, kepedulian terhadap persoalan lingkungan hidup juga menjadi salah satu perhatian gerkan prmauka di Indonesia.
"Tentu saja kami bangga anggota Pramuka Indonesia mampu memberikan usulan, dan mendukung usulan yang akan dibawa ke forum lingkungan hidup dunia, dalam mengatasi masalah perubahan iklim yang menjadi ancaman dunia saat ini," kata Brata.
sumber: kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar